Wednesday, July 16, 2014

Berani Menentukan!!

Hari ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi beberapa orang, terutama bagi yang mengikuti ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2014. Ya, tepat pukul 17.00 WIB hasil SBMPTN 2014 akan diumumkan di laman resminya. Sudah beberapa hari ini saya selalu membaca tweet teman-teman saya yang khawatir mengenai hasil ujian SBMPTN mereka. Dan saya juga termasuk kedalam orang-orang yang khawatir mengenai hasil ujian SBMPTN 2014 ini.

Ya, saya memang mengikuti ujian ini untuk kedua kalinya.

-Kenapa? Emang lu gak capek belajar pelajaran SMA lagi?

Karena saya merasa kampus yang saya jadikan tempat menuntut ilmu sekarang ini kurang mendukung saya untuk berkembang. Saya melihat potensi yang besar bila saya kuliah di Universitas Negeri. Itulah mengapa saya rela menghabiskan sebagian waktu saya untuk kembali me-“review” pelajaran SMA yang telah saya pelajari setahun lalu.

-Kenapa harus Negeri? Bukannya semua kampus sama aja?

Tentu saja tidak, di Indonesia perbedaan antara Universitas Negeri dengan Swasta itu sangatlah signifikan. Kebanyakan Universitas Swasta itu menjadikan kampusnya untuk berbisnis, bukan untuk melahirkan generasi muda yang mampu berkontribusi untuk Negaranya.

Bila kita bandingkan kualitas pengajarnya, jelas sekali terlihat perbedaan diantara keduanya. Universitas Negeri di dirikan untuk menghasilkan generasi muda yang terdidik, agar mampu bersaing dengan Negara lain, serta mampu berkontribusi dalam segala bidang untuk Indonesia.

Kembali ke pembicaraan awal..

Menurut saya hari ini merupakan hari yang mengharukan, membanggakan, sekaligus mengecewakan. Banyak dari teman-teman yang senang karena mereka dinyatakan lulus ujian SBMPTN 2014, dan tidak sedikit pula teman-teman yang kecewa karena mereka dinyatakan tidak lulus.

-Kalo lu sendiri gimana rif? Lulus atau enggak?

Alhamdulillah sampai detik ini saya belum melihat hasil ujian SBMPTN saya. Hahahaha J

-Kenapa? Takut gak lolos untuk kedua kalinya ya?

Ya, saya memang merasa takut/khawatir. Tapi bukan karena khawatir saya akan gagal untuk kedua kalinya, tapi saya menghawatirkan hal lain. Saya khawatir jika saya dinyatakan lulus ujian SBMPTN dan diterima di Universitas Negeri yang saya pilih.

-Loh dinyatakan lolos kok malah khawatir? Kan lu sendiri yang memutuskan untuk ikut ujian ini rif.

Yeah I knew that.. tapi kita gak bisa membohongi diri kita sendiri. Saya memang khawatir akan hal itu, dan saya akui itu. Saya khawatir jika saya dinyatakan lulus ujian ini saya harus meninggalkan sesuatu yang berharga di kampus gua sekarang ini.

-Sesuatu yang berharga? Uang pangkal yg sudah lu bayar? Atau Pacar/Gebetan baru lu?

Hahahaha bukan, yang saya maksud berharga itu adalah kesempatan saya untuk berkontribusi dan mengembangkan potensi diri saya. FYI saat ini saya tergabung menjadi anggota BEM  Fakultas Sastra Universitas Gunadarma, di kampus ini pula saya bertemu beberapa teman baru yang menurut saya mereka adalah orang-orang hebat. Saya banyak belajar mengenai kesenjangan yang terjadi di kampus ini. Saya juga melihat banyak mahasiswa yang masih saja skeptis bila di tanya mengenai kontribusi apa yang akan mereka lakukan setelah lulus nanti. Saya juga bertemu dan sempatn berbincang dengan mahasiswa yang sudah mengetahui eksistensinya sebagai seorang mahasiswa dan sudah memiliki pandangan mengenai kontribusi yang akan ia berikan kepada Negara ini.

Hal-hal tersebut lah yang membuat saya ragu apakah saya harus tinggal atau pindah ke Universitas Negeri pilihan saya jika saya dinyatakan lulus ujian SBMPTN 2014. Saya khawatir saya tidak akan lagi bertemu teman-teman yang hebat seperti sekarang ini. Saya khawatir saya tidak mampu bersaing dengan mahasiswa berprestasi lainnya. Saya khawatir untuk meninggalkan teman-teman saya yang masih membutuhkan dukungan dalam mencapai tujuan mereka yang menurut saya patut untuk diperjuangkan.

Saya sangat bersukur kepada Tuhan karena saya di dekatkan dengan teman-teman yang baik, teman-teman yang mempunyai tekad untuk memberikan perubahan yang lebih baik. Saya bukan mau sombong atau mau dibilang hebat, namun teman-teman saya ini selalu bersukur karena mereka punya teman seperti saya. (sama-sama bersukur ya jadinya J) Mereka menganggap saat ini saya adalah orang yang tepat untuk membantu mereka mewujudkan mimpi mereka. Saya pun menyadari bahwa (yang saya tau) hanya saya lah teman yang mau mendengarkan serta berjajak pendapat megenai hal-hal yang ingin mereka wujudkan kelak.

Inilah hal yang saya khawatirkan..

Saya khawatir bila saya meniggalkan mereka, mereka tidak akan melanjutkan mimpi besar mereka untuk Indonesia hanya karena tidak ada yang mengerti serta mau mendengarkan gagasan mereka. Saya tidak mau itu terjadi!! Mimpi-mimpi teman saya sangatlah besar. Saat mereka menjelaskan mengenai mimpi mereka itu, mulut dan hati saya seraya berkata “KITA HARUS MEWUJUDKANNYA!!”

Memang saya akui di Universitas Negeri yang saya pilih ini terdapat banyak mahasiswa yang lebih kritis mengenai kontribusi yang akan mereka hasilkan untuk Indonesia. Namun bagaimana nasib teman-teman saya ini? Suara mereka tidak di dengar hanya karena mereka berasal dari Universitas Swasta yang dipandang sebelah mata oleh beberapa orang.

Disinilah keraguan saya muncul..

Sebagian hati saya mengatakan saya harus pindah ke Universitas Negeri yang saya pilih bila saya dinyatakan lulus. Namun sebagian lagi berkata bahwa saya tidak mau pergi!! Saya harus tinggal. Saya harus mendukung mereka mewujudkan mimpi mereka.

Setelah tulisan ini di publish saya akan segera melihat hasil ujian SBMPTN saya. Dan apapun hasilnya nanti akan saya tulis di artikel ini.

...

Helloooo!! Saya sudah melihat hasil ujian SBMPTN saya, and guess what?? 
Saya tidak lulus ujian SBMPTN untuk kedua kalinya!! YEAH!!

-Kata "yeah!!" lu itu menggambarkan kekecewaan lu karena gagal untuk kedua kalinya rif? atau lu beneran seneng gak lulus ujian itu?

Hahahaha saya sama sekali tidak kecewa kok. Justru saat ini saya merasa lega karena Tuhan telah menjawab keraguan saya akan hal ini. 

 Sejak awal saya percaya kalau tempat ini bukanlah tempat yang salah untuk memulai perjuangan hidup saya. Dan malam ini Tuhan memperjelas petunjuknya kepada saya. Mungkin menurut Tuhan disini lah tempat yang tepat untuk saya berkembang, untuk berkontribusi, untuk memberikan perubahan. di tempat ini Tuhan telah membuka mata saya mengenai arti sebenarnya dari sebuah kehidupan. Disini saya mulai mengerti tentang eksistensi saya sebagai seorang manusia. Dan ditempat ini pula Tuhan mempertemukan saya dengan orang-orang hebat, orang-orang yang tak pernah menyerah akan mimpi-mimpinya.


Walaupun kenyataannya saya tidak lah pandai seperti mereka, latar belakang yang berbanding terbalik dengan mereka, serta reputasai saya yang tidak sebaik mereka. Namun saya akan tetap berusaha semampu saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar teman-teman saya ini. Saya mau mendukung mimpi-mimpi mereka bukan karena reputasi, uang, atau pun ketenaran. Tapi saya mendukung mereka karena saya percaya!! Saya percaya bahwa mimpi-mimpi besar serta kontribusi mereka inilah yang akan mengubah pola pikir generasi muda saat ini. 

Satu pesan saya kepada kalian, teman-teman terbaik saya, dan juga teman-teman pembaca yang memiliki tekad serta mimpi yang besar untuk Indonesia. 
"Jangan menyerah dengan mimpi kalian. Bersama-sama kita akan wujudkan mimpi itu menjadi nyata!!"

Tulisan ini saya dedikasikan kepada, Dian Ramadhan dan Adibah Arizkiamarta, Teman-teman terbaik saya yang akan menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang. Semoga kalian membaca tulisan ini J



No comments:

Post a Comment