Hari ini merupakan hari yang
ditunggu-tunggu bagi beberapa orang, terutama bagi yang mengikuti ujian SBMPTN
(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2014. Ya, tepat pukul 17.00 WIB
hasil SBMPTN 2014 akan diumumkan di laman resminya. Sudah beberapa hari ini
saya selalu membaca tweet teman-teman
saya yang khawatir mengenai hasil ujian SBMPTN mereka. Dan saya juga termasuk
kedalam orang-orang yang khawatir mengenai hasil ujian SBMPTN 2014 ini.
Ya, saya memang mengikuti ujian
ini untuk kedua kalinya.
-Kenapa? Emang lu gak capek
belajar pelajaran SMA lagi?
Karena saya merasa kampus yang
saya jadikan tempat menuntut ilmu sekarang ini kurang mendukung saya untuk
berkembang. Saya melihat potensi yang besar bila saya kuliah di Universitas
Negeri. Itulah mengapa saya rela menghabiskan sebagian waktu saya untuk kembali
me-“review” pelajaran SMA yang telah saya pelajari setahun lalu.
-Kenapa harus Negeri? Bukannya semua
kampus sama aja?
Tentu saja tidak, di Indonesia
perbedaan antara Universitas Negeri dengan Swasta itu sangatlah signifikan. Kebanyakan
Universitas Swasta itu menjadikan kampusnya untuk berbisnis, bukan untuk
melahirkan generasi muda yang mampu berkontribusi untuk Negaranya.
Bila kita bandingkan kualitas
pengajarnya, jelas sekali terlihat perbedaan diantara keduanya. Universitas
Negeri di dirikan untuk menghasilkan generasi muda yang terdidik, agar mampu
bersaing dengan Negara lain, serta mampu berkontribusi dalam segala bidang untuk
Indonesia.
Kembali ke pembicaraan awal..
Menurut saya hari ini merupakan
hari yang mengharukan, membanggakan, sekaligus mengecewakan. Banyak dari
teman-teman yang senang karena mereka dinyatakan lulus ujian SBMPTN 2014, dan tidak
sedikit pula teman-teman yang kecewa karena mereka dinyatakan tidak lulus.
-Kalo lu sendiri gimana rif?
Lulus atau enggak?
Alhamdulillah sampai detik ini
saya belum melihat hasil ujian SBMPTN saya. Hahahaha J
-Kenapa? Takut gak lolos untuk
kedua kalinya ya?
Ya, saya memang merasa
takut/khawatir. Tapi bukan karena khawatir saya akan gagal untuk kedua kalinya,
tapi saya menghawatirkan hal lain. Saya khawatir jika saya dinyatakan lulus
ujian SBMPTN dan diterima di Universitas Negeri yang saya pilih.
-Loh dinyatakan lolos kok malah
khawatir? Kan lu sendiri yang memutuskan untuk ikut ujian ini rif.
Yeah I knew that.. tapi kita
gak bisa membohongi diri kita sendiri. Saya memang khawatir akan hal itu, dan
saya akui itu. Saya khawatir jika saya dinyatakan lulus ujian ini saya harus
meninggalkan sesuatu yang berharga di kampus gua sekarang ini.
-Sesuatu yang berharga? Uang
pangkal yg sudah lu bayar? Atau Pacar/Gebetan baru lu?
Hahahaha bukan, yang saya
maksud berharga itu adalah kesempatan saya untuk berkontribusi dan
mengembangkan potensi diri saya. FYI saat ini saya tergabung menjadi anggota BEM
Fakultas Sastra Universitas Gunadarma,
di kampus ini pula saya bertemu beberapa teman baru yang menurut saya mereka
adalah orang-orang hebat. Saya banyak belajar mengenai kesenjangan yang terjadi
di kampus ini. Saya juga melihat banyak mahasiswa yang masih saja skeptis bila
di tanya mengenai kontribusi apa yang akan mereka lakukan setelah lulus nanti. Saya
juga bertemu dan sempatn berbincang dengan mahasiswa yang sudah mengetahui
eksistensinya sebagai seorang mahasiswa dan sudah memiliki pandangan mengenai
kontribusi yang akan ia berikan kepada Negara ini.
Hal-hal tersebut lah yang
membuat saya ragu apakah saya harus tinggal atau pindah ke Universitas Negeri
pilihan saya jika saya dinyatakan lulus ujian SBMPTN 2014. Saya khawatir saya
tidak akan lagi bertemu teman-teman yang hebat seperti sekarang ini. Saya khawatir
saya tidak mampu bersaing dengan mahasiswa berprestasi lainnya. Saya khawatir untuk
meninggalkan teman-teman saya yang masih membutuhkan dukungan dalam mencapai
tujuan mereka yang menurut saya patut untuk diperjuangkan.
Saya sangat bersukur kepada
Tuhan karena saya di dekatkan dengan teman-teman yang baik, teman-teman yang
mempunyai tekad untuk memberikan perubahan yang lebih baik. Saya bukan mau
sombong atau mau dibilang hebat, namun teman-teman saya ini selalu bersukur
karena mereka punya teman seperti saya. (sama-sama bersukur ya jadinya J)
Mereka menganggap saat ini saya adalah orang yang tepat untuk membantu mereka
mewujudkan mimpi mereka. Saya pun menyadari bahwa (yang saya tau) hanya saya
lah teman yang mau mendengarkan serta berjajak pendapat megenai hal-hal yang
ingin mereka wujudkan kelak.
Inilah hal yang saya khawatirkan..
Saya khawatir bila saya
meniggalkan mereka, mereka tidak akan melanjutkan mimpi besar mereka untuk
Indonesia hanya karena tidak ada yang mengerti serta mau mendengarkan gagasan mereka.
Saya tidak mau itu terjadi!! Mimpi-mimpi teman saya sangatlah besar. Saat mereka
menjelaskan mengenai mimpi mereka itu, mulut dan hati saya seraya berkata “KITA
HARUS MEWUJUDKANNYA!!”
Memang saya akui di Universitas
Negeri yang saya pilih ini terdapat banyak mahasiswa yang lebih kritis mengenai
kontribusi yang akan mereka hasilkan untuk Indonesia. Namun bagaimana nasib
teman-teman saya ini? Suara mereka tidak di dengar hanya karena mereka berasal
dari Universitas Swasta yang dipandang sebelah mata oleh beberapa orang.
Disinilah keraguan saya
muncul..
Sebagian hati saya mengatakan
saya harus pindah ke Universitas Negeri yang saya pilih bila saya dinyatakan
lulus. Namun sebagian lagi berkata bahwa saya tidak mau pergi!! Saya harus
tinggal. Saya harus mendukung mereka mewujudkan mimpi mereka.
Setelah
tulisan ini di publish saya akan segera melihat hasil ujian SBMPTN saya. Dan apapun hasilnya nanti akan saya tulis di artikel ini.
...
Helloooo!! Saya sudah melihat hasil ujian SBMPTN saya, and guess what??
Saya tidak lulus ujian SBMPTN untuk kedua kalinya!! YEAH!!
-Kata "yeah!!" lu itu menggambarkan kekecewaan lu karena gagal untuk kedua kalinya rif? atau lu beneran seneng gak lulus ujian itu?
Hahahaha saya sama sekali tidak kecewa kok. Justru saat ini saya merasa lega karena Tuhan telah menjawab keraguan saya akan hal ini.
Sejak awal saya percaya kalau tempat ini bukanlah tempat yang salah untuk memulai perjuangan hidup saya. Dan malam ini Tuhan memperjelas petunjuknya kepada saya. Mungkin menurut Tuhan disini lah tempat yang tepat untuk saya berkembang, untuk berkontribusi, untuk memberikan perubahan. di tempat ini Tuhan telah membuka mata saya mengenai arti sebenarnya dari sebuah kehidupan. Disini saya mulai mengerti tentang eksistensi saya sebagai seorang manusia. Dan ditempat ini pula Tuhan mempertemukan saya dengan orang-orang hebat, orang-orang yang tak pernah menyerah akan mimpi-mimpinya.
Walaupun kenyataannya saya tidak lah pandai seperti mereka, latar belakang yang berbanding terbalik dengan mereka, serta reputasai saya yang tidak sebaik mereka. Namun saya akan tetap berusaha semampu saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar teman-teman saya ini. Saya mau mendukung mimpi-mimpi mereka bukan karena reputasi, uang, atau pun ketenaran. Tapi saya mendukung mereka karena saya percaya!! Saya percaya bahwa mimpi-mimpi besar serta kontribusi mereka inilah yang akan mengubah pola pikir generasi muda saat ini.
Satu pesan saya kepada kalian, teman-teman terbaik saya, dan juga teman-teman pembaca yang memiliki tekad serta mimpi yang besar untuk Indonesia.
"Jangan menyerah dengan mimpi kalian. Bersama-sama kita akan wujudkan mimpi itu menjadi nyata!!"
...
Helloooo!! Saya sudah melihat hasil ujian SBMPTN saya, and guess what??
Saya tidak lulus ujian SBMPTN untuk kedua kalinya!! YEAH!!
-Kata "yeah!!" lu itu menggambarkan kekecewaan lu karena gagal untuk kedua kalinya rif? atau lu beneran seneng gak lulus ujian itu?
Hahahaha saya sama sekali tidak kecewa kok. Justru saat ini saya merasa lega karena Tuhan telah menjawab keraguan saya akan hal ini.
Sejak awal saya percaya kalau tempat ini bukanlah tempat yang salah untuk memulai perjuangan hidup saya. Dan malam ini Tuhan memperjelas petunjuknya kepada saya. Mungkin menurut Tuhan disini lah tempat yang tepat untuk saya berkembang, untuk berkontribusi, untuk memberikan perubahan. di tempat ini Tuhan telah membuka mata saya mengenai arti sebenarnya dari sebuah kehidupan. Disini saya mulai mengerti tentang eksistensi saya sebagai seorang manusia. Dan ditempat ini pula Tuhan mempertemukan saya dengan orang-orang hebat, orang-orang yang tak pernah menyerah akan mimpi-mimpinya.
Walaupun kenyataannya saya tidak lah pandai seperti mereka, latar belakang yang berbanding terbalik dengan mereka, serta reputasai saya yang tidak sebaik mereka. Namun saya akan tetap berusaha semampu saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar teman-teman saya ini. Saya mau mendukung mimpi-mimpi mereka bukan karena reputasi, uang, atau pun ketenaran. Tapi saya mendukung mereka karena saya percaya!! Saya percaya bahwa mimpi-mimpi besar serta kontribusi mereka inilah yang akan mengubah pola pikir generasi muda saat ini.
Satu pesan saya kepada kalian, teman-teman terbaik saya, dan juga teman-teman pembaca yang memiliki tekad serta mimpi yang besar untuk Indonesia.
"Jangan menyerah dengan mimpi kalian. Bersama-sama kita akan wujudkan mimpi itu menjadi nyata!!"
Tulisan ini saya dedikasikan
kepada, Dian Ramadhan dan Adibah Arizkiamarta, Teman-teman terbaik saya yang akan menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang. Semoga kalian membaca tulisan ini J
No comments:
Post a Comment